Anies Baswedan kembali menegaskan pentingnya peran negara dalam menangani bencana alam yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menurutnya, skala kerusakan akibat banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi tersebut sudah sangat besar dan memerlukan keterlibatan penuh pemerintah pusat melalui penetapan status bencana nasional.
Dalam berbagai kesempatan, Anies menyampaikan bahwa bencana ini bukan sekadar peristiwa alam biasa. Dampaknya telah memengaruhi sendi-sendi kehidupan masyarakat, mulai dari kehilangan tempat tinggal, terputusnya akses transportasi, hingga lumpuhnya aktivitas ekonomi warga. Situasi ini, kata dia, tidak bisa ditangani hanya dengan pendekatan rutin atau kebijakan darurat tingkat daerah.
Anies menilai bahwa penetapan status bencana nasional merupakan bentuk tanggung jawab negara terhadap rakyatnya. Dengan status tersebut, pemerintah pusat dapat mengerahkan seluruh potensi yang dimiliki, baik dari sisi anggaran, sumber daya manusia, maupun koordinasi lintas sektor. Tanpa keputusan ini, upaya penanganan dikhawatirkan berjalan lambat dan tidak merata.
Ia juga menyoroti kondisi psikologis para korban bencana. Banyak warga hidup dalam ketidakpastian di pengungsian, tanpa kejelasan kapan bisa kembali ke rumah atau memulai kembali kehidupan mereka. Menurut Anies, negara harus memberikan kepastian dan rasa aman, bukan hanya bantuan sementara.
Lebih jauh, Anies mengingatkan bahwa pengalaman penanganan bencana besar di masa lalu menunjukkan pentingnya komando nasional yang jelas. Ketika pemerintah pusat mengambil alih koordinasi, proses rehabilitasi dan rekonstruksi dapat berjalan lebih terarah. Sebaliknya, jika hanya mengandalkan pemerintah daerah, risiko tumpang tindih kebijakan dan keterbatasan sumber daya akan semakin besar.
Selain fokus pada tanggap darurat, Anies juga menekankan pentingnya perencanaan jangka panjang. Pemulihan pascabencana tidak hanya soal membangun kembali rumah dan infrastruktur, tetapi juga memulihkan ekonomi masyarakat, pendidikan anak-anak, serta layanan kesehatan. Semua ini membutuhkan dukungan anggaran dan kebijakan nasional.
Dalam pandangan Anies, penetapan status bencana nasional juga memiliki makna simbolis yang kuat. Keputusan tersebut menunjukkan bahwa negara benar-benar hadir dan tidak membiarkan warganya berjuang sendiri menghadapi dampak bencana. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Ia berharap pemerintah pusat dapat segera mengambil langkah tegas dan berpihak pada korban. Menurut Anies, kecepatan dan ketepatan keputusan akan sangat menentukan masa depan ribuan keluarga yang terdampak bencana di Sumatra.